Keputusan Apple untuk tidak memasukkan lagi kepala pengisi daya atau batu bata pengisi daya ke dalam kemasan ritel iPhone-nya masih kontroversial. Keputusan ini memicu reaksi keras dari konsumen, meskipun pada akhirnya tidak menghentikan pelanggan untuk membeli iPhone baru.
Beberapa produsen smartphone seperti Samsung sempat mengejek Apple atas keputusan ini. Namun pada akhirnya, Samsung mengikuti jejak Apple dalam menjual ponsel baru tanpa pengisi daya.
Namun, kurangnya adaptor pengisian daya masih membuat pusing beberapa pengguna dan bahkan beberapa otoritas di seluruh dunia. Baru-baru ini, Kementerian Kehakiman Brasil memerintahkan Apple untuk berhenti menjual iPhone tanpa pengisi daya di dalam kotak.
Pejabat Brasil mengatakan Apple menawarkan pelanggan produk yang tidak lengkap. Menurut pemerintah, kurangnya pengisi daya adalah “praktik diskriminatif yang disengaja terhadap konsumen” dan dianggap bermasalah.
Dalam jangka panjang, pengadilan akhirnya mendenda Apple sekitar $2,34 juta, atau sekitar Rs 35 miliar. plus jual iPhone tanpa charger. Selain itu, pihak berwenang ingin perusahaan berhenti menawarkan iPhone yang tidak dilengkapi dengan adaptor daya.
Itu termasuk iPhone 12, iPhone 13, dan mungkin batch berikutnya dari iPhone 14s. Yang terakhir ini jelas membuat kepala Apple berputar, karena keputusan itu dibuat sehari sebelum jajaran iPhone 14 Apple dirilis.
Sebelumnya, negara bagian Sao Paulo Brasil mendenda Apple hampir $2 juta. Alasannya adalah kurangnya pengisi daya di kotak ritel iPhone baru.
Menurut pengadilan, hal itu jelas melanggar UU Perlindungan Konsumen. Selain itu, Apple baru-baru ini kehilangan gugatan di negara itu pada tahun 2022 setelah pelanggan yang tidak menerima pengisi daya mengajukan gugatan.
Apple mencoba berunding dengan pejabat Brasil. Menurut perusahaan, kurangnya catu daya untuk iPhone memiliki keuntungan ekologis. Faktanya, “mengurangi limbah elektronik” adalah salah satu alasan utama Apple membuang adaptor pengisi daya. Namun, Brasil menolak argumen tersebut.
“Di Apple, kami mempertimbangkan dampak kami pada orang-orang dan planet ini dalam segala hal yang kami lakukan,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke Bloomberg.
Menurut Apple, adaptor daya mewakili penggunaan terbesar komponen logam dan plastik, dan mengeluarkannya dari kemasan membantu mengurangi lebih dari dua juta ton emisi CO2, yang menurut Apple setara dengan menghilangkan 500.000 mobil dari jalan setiap tahun. .
“Kami telah memenangkan beberapa keputusan pengadilan di Brasil tentang masalah ini dan kami yakin pelanggan kami mengetahui berbagai cara untuk mengisi daya dan menghubungkan perangkat mereka,” kata perusahaan yang berbasis di Cupertino, California.
Sebagai langkah selanjutnya, perusahaan mengumumkan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Bahkan, Apple dikenal sebagai perusahaan yang suci. Apple sering menolak untuk mematuhi beberapa aturan yang ditetapkan oleh negara pasarnya.
Sumber :